Kediri - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri setelah selesai membangun museum Sri Aji Joyoboyo akhir 2023 lalu, Pemkab Kediri berencana melanjutkan proyek tahun depan.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan museum benar-benar jadi bangunan yang representatif.
Plt.Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Irwan Chandra Wahyu Purnama mengatakan, bangunan utama museum memang sudah selesai pada 2023 lalu. Namun, menurutnya masih dibutuhkan sejumlah bangunan tambahan.
“Jadi bukan bangunan mangkrak. Masih perlu dilanjutkan pembangunannya, ” kata Irwan. Senen (2/12/2024)
Apa saja yang akan dibangun tahun depan? Irwan menyebut, pihaknya masih akan melakukan review feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek terkait tujuan awal pembangunan museum.
Selanjutnya, dinas perkim juga akan menyinkronkan visi misi dinas pariwisata dan kebudayaan (disparbud) dengan detail engineering design (DED) yang telah disusun.
Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan untuk menginventarisasi apa saja yang kurang dari bangunan museum di yang sudah disusu oleh Dinas Perkim Kabupaten Kediri.
Menurut Irwan, hal itu dilakukan untuk melihat, apa yang kurang dari pembangunan museum yang terletak di Desa Menang, Kecamatan Pagu itu.
“Yang jelas tahun depan kami lanjutkan. Dan kami ingin melanjutkan pembangunan museum tersebut, " ucapnya.
Sejauh ini menurut Irwan yang sangat mendesak untuk dibangun adalah pagarnya. Jika saat ini hanya dipagari seng, ke depan pemkab akan membangun pagar sesuai konsep museum.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
Selanjutnya, pelataran di bagian belakang museum juga belum rampung. Area pelataran itu menurut Irwan tanahnya masih belum rata. Sehingga, membutuhkan pengurukan lanjutan.
“Ada di belakang (kekurangan bangunan, Red). Itu saya belum tahu konsepnya. Makanya sedang kami inventarisasi apa aja dari museum itu yang harus dilengkapi. Berdasarkan visi dinas pariwisata, ” jelasnya.
Berapa kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan museum? Untuk pembangunan pagar saja, Irwan memprediksi akan butuh anggaran sekitar Rp 700 juta. Adapun untuk penambahan unit bangunan lainnya masih harus diperinci lebih dulu.
Sesuai rencana, tender proyek lanjutan museum itu akan dilakukan pada Februari nanti. Selanjutnya, realisasi fisik proyek pagar dan pernak-perniknya pada April atau Mei nanti.
“Sebetulnya saya ingin dorong untuk tender dini, tapi perencanaannya belum siap. Yang jelas sudah kami anggarkan dulu kurang lebihnya nilai segitu, ” terangnya. (adv/PKP)